Tidak dapat dipungkiri bahwa di era industri 4.0 dan Masyarakat 5.0 saat ini,
semua bidang akan bersentuhan dengan komputer. Pandemi yang melanda dunia
pada tahun 2020 membuat kita semakin menghadapi dunia VUCA (Volatility,
Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Pengalaman menghadapi pandemi
bersama seluruh warga dunia telah menyadarkan kita bahwa manusia semakin
tergantung kepada komunikasi secara daring, yang membutuhkan kecakapan
literasi digital dalam berkomunikasi dan berkolaborasi untuk memecahkan
persoalan yang semakin kompleks, di sebuah dunia digital yang global, aman dan
nyaman. Selain keterampilan memecahkan persoalan dan teknis, isu mengenai
privacy, security semakin membutuhkan pemikiran kritis. Namun, literasi
digital apalagi hanya TIK saja tidak cukup. Dibutuhkan lebih banyak pencipta
produk-produk komputasional yang sangat dibutuhkan di masa mendatang.
Oleh sebab itu, dengan bonus demografi yang terjadi, peserta didik Indonesia
melalui pengetahuan dan keterampilan Informatika, diharapkan lebih banyak
berkontribusi kepada dunia, termasuk karya komputasional di bidang studi
apapun yang akan ditempuh.
- Teacher: David Kamagi